Gresik, ipnusantaramedia.com
Momentum bersejarah bagi pelajar Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Benjeng yang dipusatkan di GOR Desa Munggugianti ini menandai era baru penuh semangat juang yakni pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Benjeng masa khidmat 2025–2027.
Kegiatan ini mengusung tema “Meneruskan Asa, Menyalakan Cahaya, Menuju Masa Depan Pelajar NU Benjeng yang Berdaya”, acara ini menjadi simbol semangat estafet perjuangan pelajar NU dalam membangun masa depan yang cerah dan bermartabat.
Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan elemen masyarakat, di antaranya: Rustam, S.E., Kepala Sub Bagian Keuangan, Pelaporan dan Program Kecamatan Benjeng, mewakili Camat Benjeng, Jajaran Pengurus MWCNU Benjeng beserta Banom dan Lembaga, Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Gresik, Pengurus Ranting dan komisariat IPNU–IPPNU se-Kecamatan Benjeng, Alumni dari berbagai periode, termasuk generasi pertama, IPM dan undangan lainnya
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Gresik, Rekan Muhammad Nasih Alhashas, dan Ketua PC IPPNU Kabupaten Gresik, Rekanita Nur Izzatul Islamiyah. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh dari tingkat cabang terhadap kepemimpinan pelajar NU di wilayah Benjeng.
Dalam sambutannya Ketua PAC IPNU Benjeng M. Thoriqul Affan, menjabarkan makna dari tema pelantikan, bahwa “Meneruskan Asa” adalah bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pendahulu, “Menyalakan Cahaya” sebagai upaya menyebarkan nilai-nilai ilmu dan kepemimpinan, dan “Masa Depan Pelajar NU yang Berdaya” sebagai visi pelajar mandiri dan berdampak. Ia juga mengajak seluruh pengurus untuk selalu menjaga kekompakan dan istiqomah dalam berkhidmat.
Sambutan Ketua PC IPNU Gresik Muhammad Nasih Alhashas, Membuka dengan koreksi ringan terkait urutan acara, beliau menekankan bahwa silaturahmi dan komunikasi antar pengurus adalah fondasi utama kelangsungan organisasi. IPNU–IPPNU harus tetap aktif berdialog dan bersinergi lintas struktur.
Sambutan Alumni IPNU Era 1985 Ilyas Rouf
Sebagai kader IPNU generasi pertama, Ilyas menyampaikan sejarah cikal bakal IPNU–IPPNU Benjeng yang dirintis sejak tahun 1985 oleh Putra dan Putri NU. Ia juga memperkenalkan beberapa mantan pengurus yang hadir dengan berbagai capaian prestasinya dalam belkhitmad
Pada saat sambutan Ilyas Rouf juga diselingi dengan napak tilas sejarah yang disampaikan oleh perwakilan dari berbagai periode, menyoroti tantangan kaderisasi, semangat perjuangan, dan konsistensi dalam berkhidmat. Di akhir, ia mengenalkan Majelis Alumni IPNU–IPPNU Benjeng sebagai wadah silaturahmi dan kontribusi lintas generasi. Tujuannya adalah memberi pendampingan kepada kader aktif, menjaga kesinambungan perjuangan, dan membuka ruang strategis berbagi gagasan.
Ia menutup dengan pesan menyentuh:
“Tetaplah menjadi diri sendiri yang sebenarnya. Selamat belajar, berjuang, dan bertaqwa.”
Adapun sambutan MWCNU Benjeng diwakili oleh M. Zainuri, M.Pd.I., menyampaikan salam kepada seluruh hadirin dan menyampaikan pesan Ketua MWCNU, KH. Ali Maqsudi , agar IPNU–IPPNU menghidupkan kembali seluruh ranting sebagai basis kaderisasi di tiap desa. Ia juga menegaskan bahwa pelajar NU harus selalu ambil bagian dalam setiap kegiatan MWCNU sebagai bagian integral dari gerakan jam’iyyah NU.
Sementara perwakilan Pemerintah Kecamatan Benjeng H. Rustam, S.E., menekankan bahwa kader IPNU–IPPNU harus militan, berani tampil dan menjaga nilai ke-NU-an dengan konsistensi. Ia menyampaikan kebanggaannya bahwa Benjeng telah melahirkan banyak tokoh penting di birokrasi dan masyarakat, dan sebagian besar berproses melalui IPNU–IPPNU. Ini membuktikan bahwa organisasi pelajar NU adalah kawah candradimuka kepemimpinan di daerah.
Pelantikan ini menjadi bukti bahwa IPNU–IPPNU Benjeng terus bergerak dengan semangat kolaborasi, regenerasi, dan pengabdian. Lebih dari seremoni, acara ini adalah manifestasi cinta pelajar NU terhadap ilmu, organisasi, dan bangsa..
Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan ramah tama yang membuat suasana akrab penuh kekeluargaan.(red)