Dosen Pulang Kampung Ciptakan Inovasi Baru Di Desa Randuboto Sidayu

Gresik, ipnusantaramedia.com 

Tanggal 1–3 Agustus 2025 IPB University kembali menunjukkan komitmennya dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui program berkelanjutan Dosen Pulang
Kampung. Program ini mendorong para dosen untuk terjun langsung ke masyarakat guna
memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan di lapangan, khususnya dalam
bidang ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan berbasis sumber daya lokal.

Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini berlangsung di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu,
Kabupaten Gresik, mulai dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025. Dosen-dosen dari Departemen
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, bekerja sama dengan
Pemerintah Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, yakni : menyelenggarakan
pelatihan bertajuk:
“Optimalisasi TPS Terpadu untuk Budidaya Ikan Air Tawar Berbasis Maggot BSF: Inovasi
Ekonomi Sirkular Menuju Kemandirian Pangan dan Lingkungan Berkelanjutan”
Pelatihan ini.

Kegiatan tersebut menghadirkan 35 peserta, terdiri dari petani ikan, pengelola bank sampah, Ibu ibu anggota PKK, serta perangkat Desa. Para peserta mendapat pembekalan dari para
narasumber Dosen IPB University, antara lain Wildan Nurussalam, M.Si., dan Moh. Burhanuddin
Mahmud, M.Si., serta didampingi oleh asisten dosen Yudha Hanggara, S.Pi. dan Daffa
Nuradzani, S.Pi., yang memiliki keahlian dalam bidang pengelolaan lingkungan budidaya.

Fokus utama kegiatan ini adalah pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) terpadu
yang dikombinasikan dengan budidaya ikan air tawar berbasis pakan maggot Black Soldier Fly
(BSF). Sistem ini mengintegrasikan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pakan
alternatif bernutrisi tinggi untuk ikan, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan dan
meningkatkan produktivitas perikanan secara berkelanjutan.

Para peserta dibekali dengan materi teknis mengenai: Teknik budidaya maggot BSF secara
efisien dan ramah lingkungan; Konversi limbah organik rumah tangga menjadi pakan ikan;
Integrasi sistem bioflok dengan pakan alternatif; Penguatan kelembagaan dan skema ekonomi
sirkular berbasis Masyarakat; Strategi pengelolaan kualitas air dan kesehatan ikan dalam
sistem intensif.

Pelatihan ini turut mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(SDGs), seperti: Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan); Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan); Tujuan 4
(Pendidikan Berkualitas); Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab); Tujuan
13 (Penanganan Perubahan Iklim); dan Tujuan 14 (Ekosistem Perairan). Sinergi antara
perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah daerah diharapkan mampu membentuk model
ekonomi sirkular desa yang mandiri dan berdaya saing.

Burhanuddin Mahmud M.S.i Dosen IPB Salah Satu Narasumber pelatihan mengatakan, Giat ini terbentuknya model ekonomi sirkular desa mandiri dan berdaya saing. Disamping itu sinergi antara PT, masyarakat, dan pemerintah daerah terus berlanjut dengan kolaborasinya.

“Kami para dosen ingin agar program seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi mampu membentuk sistem yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat Desa Randuboto,” ungkap Mas Udin biasa di sapa yang juga putra Asli Desa Randuboto.

Mas Udin menambahkan, dengan adanya pelatihan ini berharap bisa mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan lingkungan secara nyata, meningkatkan produktivitas perikanan secara berkelanjutan dan mendukung pencapaian. tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” pungkasnya. (Syafik Hoo)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top